Dulu Jadi TKI di Arab Saudi, Kini Trisno Yuwono Punya Tujuh Minimarket
Dari Gaji Penjaga Toko yang Berbuah Omzet Rp 35 M Per Tahun
Kamis, 29 Desember 2011 – 00:09 WIB
Dengan semakin berkembangnya usaha toko swalayan tersebut, Trisno sudah tidak lagi merengek-rengek kepada pemasok untuk bersedia menitipkan barangnya. Sebaliknya, sekarang sejumlah pemasok malah merengek-rengek ke Trisno supaya mau menerima barang mereka. "Saya sekarang benar-benar menyeleksi pemasok yang menawarkan barang," ucap Trisno.
Dia mengatakan, seleksi ketat itu untuk menjaga kualitas barang yang akan dijual. Dia juga menyimpan rahasia lain yang tidak boleh dikorankan, sehingga tetap hidup di tengah gempuran minimarket lain.
Selain itu, dengan tujuh unit swalayan, Trisno saat ini mempekerjakan 50 orang. Trisno cukup sportif dengan memberikan gaji kepada karyawan sesuai UMR (upah minimum regional) di setiap daerah. Beberapa orang yang sudah lama bekerja dan menjadi pegawai kepercayaan digaji Rp 2 juta sampai Rp 5 juta per bulan.
Dengan capaian tersebut, Trisno sangat senang jika akhirnya bisa menulari kawan-kawan yang kini masih menjadi TKI atau sudah berstatus purna TKI. Dia berpesan, alangkah bijaksana jika uang hasil bekerja sebagai TKI dijadikan modal usaha sehingga bisa mandiri. Selama ini dia masih sering mendengar gaji para TKI habis untuk membayar utang. (c2/kum)
Bagi Trisno Yuwono, menjadi TKI ke luar negeri cukup sembilan tahun. Selama itu dia rajin menabung dan hasilnya dipakai untuk membuka usaha di tanah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408