Dulu Jual Mahal, Sekarang Telegram Minta Nego Dengan Pemerintah
Senin, 17 Juli 2017 – 22:43 WIB
"Saya kira kita perlu unjuk gigi juga dengan langkah close down," tegas Tito.
Langkah ini cukup efektif. Berdasarkan informasi dari Kemenkominfo, kata Tito, pihak Telegram ingin bernegosiasi dengan pemerintah.
Tito mengatakan, pihaknya tidak meminta banyak. Hanya jika dibuka kembali, Polri meminta diberikan akses melacak digunakan kelompok teroris.
"Khusus kami batasi akses untuk terorisme yang membahayakan keamanan negara," kata mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu. (boy/jpnn)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui dia merupakan salah satu yang meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memblokir aplikasi
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Basarah Dukung Upaya Kapolri Memberantas Mafia Tanah
- Bahtiar: Mendagri Tak Bermaksud Mengarahkan Pemilih Pilkada Serentak 2020
- 3 Calon Terkuat Pengganti Tito Karnavian sebagai Kapolri
- Polri Tunggu Jokowi Soal Pengganti Tito setelah Diberhentikan dari Kapolri
- Mabes Polri Siapkan Pengganti Tito Karnavian?
- Jokowi: Saya Ulangi Lagi kepada Kapolri, Jangan Represif