Dulu Kuli Batu Kini jadi Bos, Sudah Keluarkan Rp 2 M untuk Bangun Masjid
Dua ton di antaranya adalah keripik singkong. Sementara satu ton lainnya keripik pisang. Pemasarannya, tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Setelah berhasil mengembangkan usaha keripik singkong sampai sebesar sekarang, Sucipto tak lupa menyisihkan pendapatan yang ia terima untuk sedekah.
Selama delapan tahun, terhitung sejak 2009 hingga sekarang, Sucipto sudah mengeluarkan Rp 2 miliar untuk membangun Masjid Ageng Raden Bagus di seberang rumahnya. Proses pembangunan masjid seluas 832 meter persegi itu masih terus berlangsung.
Tak hanya masjid saja, Sucipto juga punya andil dalam pengembangan kawasan Candi Jawar di Dusun Kaliputih, Desa Mulyoasri, Kecamatan Ampelgading. Di sana, dia membangun sebuah pendapa.
“Tujuannya, supaya pengunjung bisa berteduh saat cuacanya panas, atau saat turun hujan,” kata bapak empat anak ini.
Kemudian, di tahun 2012, dia juga mengeluarkan uang Rp 175 juta untuk membangun PAUD-TK Raden Bagus, di Talok, Turen.
Lalu, Sucipto juga membeli lahan seluas 9 hektar di Gunung Prekul, Desa Gedangan, dan lahan seluas 5 hektar di kawasan Gunung Putri, Dampit. Lahan berhektar-hektar itu sengaja ia beli untuk reboisasi. (*/muf)
Pabrik keripik singkong milik Sucipto ini barangkali menjadi yang terbesar di wilayah Malang Raya, bahkan mungkin di Jawa Timur. Kapasitas produksinya
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pengendara Motor di Batu Ditembak OTK, Proyektil Masih Bersarang dalam Tubuh Korban
- Dukung Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Kaesang Pangarep Blusukan di Kota Malang
- Kunjungi Pasar Rakyat Malang, Kaesang: Saya Mau Nonton Bantengan
- Trial Game Dirt 2024: Putaran Final di Malang, Perebutan Gelar Juara Umum Memanas
- Rumah Sehat
- Disway Malang