Dulu Mau Revisi KPK tidak Siap

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan sebenarnya rencana melakukan revisi Undang-undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah lama dilakukan.
“Tapi, kan KPK tidak siap waktu itu,” kata Syarif, Rabu (28/11).
Hanya saja, dia mengatakan, kalau memang KPK merasa masih diperlukan revisi UU tersebut, maka juga harus bisa melihat ke depan.
Sebab, sekarang ini sudah mendekati atau memasuki tahun politik, sehingga anggota DPR kemungkinan lebih banyak di daerah.
Syarif mengaku tidak tahu apakah bisa selesai atau tidak jika revisi itu dilakukan pada tahun ini.
“Ya saya tidak tahu, kita lihat dulu. Karena UU itu prosesnya lama. Kondisi DPR ini tinggal beberapa bulan lagi pemilu, mereka lebih banyak di daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut anggota Komisi V DPR itu pun mengingatakan kalau mau mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu), juga harus dilihat kondisinya. Apakah sudah mendesak sehingga perppu harus dikeluarkan.
“Apa yang mendesak atau adalah extraordinary. Jadi, harus dikaji ulang kalau harus pakai perppu,” ungkap Syarif. (boy/jpnn)
Sekarang ini sudah mendekati atau memasuki tahun politik, sehingga anggota DPR kemungkinan lebih banyak di daerah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK