Dulu Mencaci, Kini Memuji Aburizal Bakrie

Dulu Mencaci, Kini Memuji Aburizal Bakrie
Dulu Mencaci, Kini Memuji Aburizal Bakrie
"Iya betul (menyesal). iya betul. Saya menyesal sekali. Pada dasarnya keluarga Bakrie masih mampu menyelesaikan semua permasalahan yang ada di korban lumpur Sidoarjo tepat pada waktunya," kata dia masih dengan tangis. Kalimat ini diulang terus oleh Hari hingga beberapa kali. Setiap kali ditanya, ia terus menjawab dengan meminta maaf.

Hari sepertinya lupa saat menghadiri jumpa pers di kantor Walhi pada 9 Juli lalu ia dengan mantap menyebut ia datang atas nama warga Porong untuk meminta pertanggungjawaban keluarga Bakrie dan pemerintah. Kini, dalam acara itu, ia menyalahkan warga sekitar rumahnya sebagai pihak yang memperalatnya

"Yang jelas saya tidak pernah terpikir sebelumnya mengenai ini. Ini refleks saya punya inisiatif seperti ini. Karena dorongan dari warga saya, minta tolong nangis-nangis sama saya, tapi ternyata mereka hanya menjadikan saya sebuah alat," kata Hari.

Terakhir, ia juga meminta maaf pada Direktur Utama PT Minarak Lapindo Jaya, Andi Darussalam Tabusalla. Ia menyebut Andi juga tahu siapa yang memprovokasi aksinya untuk berjalan kaki Porong-Jakarta.

JAKARTA--Entah apa yang ada di pikiran Hari Suwandi (44), salah satu korban bencana lumpur Lapindo. Setelah melakukan aksi berjalan kaki dari Porong,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News