Dulu Menolak, Sekarang Mendesak Kenaikan BBM, Ini Alasan PDIP
![Dulu Menolak, Sekarang Mendesak Kenaikan BBM, Ini Alasan PDIP](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Permintaan presiden terpilih Joko Widodo agar pemerintah saat ini segera menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, PDI Perjuangan yang menjadi kendaraan politiknya selama ini dikenal sebagai penentang keras kebijakan tersebut.
Jadi, apakah penolakan PDIP selama ini hanya merupakan manuver politik untuk meraih simpati masyarakat semata?
Berbicara di acara diskusi Forum Pemred JPNN di Senayan, Rabu (27/8)malam, Wakil Sekretaris Jendral PDIP Ahmad Basarah menjawab pertanyaan tersebut. Ia mengakui bahwa partainya selama ini memang menentang pengurangan subsidi.
Namun, kata Basarah, inti penolakan PDIP yang sebenarnya bukanlah soal kenaikan harga.
"PDIP mengkritik iya, betul sekali. Tapi apakah kritik sekedar kritik? Saya kira tidak. Kritik kami bukan pada kenaikan, tapi pemanfaatan dari hasil pencabutan subsidi," kata Basarah.
PDIP menilai, dana yang dialihkan dari pos subsidi BBM telah gagal dimanfaatkan oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan. Terlihat dari minimnya perubahan dalam kondisi infrastruktur maupun kesejahteraan rakyat.
Apalagi, tambah Basarah, kompensasi pengurangan subsidi yang diberikan kepada masyarakat kelas bawah ternyata lebih sering disalahgunakan.
"Kami melihat kompensasi sering sekali dipakai untuk kepentingan di luar kesejahteraan rakyat. Misalnya untuk pemilu," tutur anggota DPR RI yang kembali terpilih untuk periode 2014-2019 ini.
JAKARTA - Permintaan presiden terpilih Joko Widodo agar pemerintah saat ini segera menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menimbulkan tanda tanya
- Irjen Sandi: Kapolri Berkomitmen Jaga Muruah Institusi Dengan Terus Bebenah
- Eks Staf Ahli DPD yang Laporkan Senator RAA ke KPK Merasa Diintervensi
- Mahasiswi FKPU Asal Maluku Raih Hak Paten Kesehatan Kulit Safe Skin Edu
- Soal Efisiensi Anggaran DPR, Said PDIP Mengaku Sudah Berteriak dari Dahulu
- Benny Wullur Sebut Pengadilan Keliru Menyita Aset Milik Perusahaan Kliennya
- KPK, Kejagung, Polri Didemo Lagi, Desak Usut Tuntas Kasus Hasto