Dulu Pengumpul Barang Bekas, Kini Koordinator Pengamen
Selasa, 07 Juni 2011 – 18:37 WIB

Museum di Kota Batu. Foto: Eddie/net.
"Saya tidak pernah menyerah. Saya sudah pernah jatuh sebelum ronde empat itu dan berdiri lagi. Namun saya tidak bisa melanjutkan pertandingan pada ronde empat sehingga gagal merebut gelar dari petinju Filipina itu,’’ kenang dia sembari menerawang ingatan 20 tahun silam.
Hagler sendiri pernah berkunjung ke Kantor Malang Post Biro Batu, Jalan Diran I B Kota Batu. Dia membawa sejumlah dokumen berupa foto-foto ketika masih aktif bertanding. Sebuah foto hasil jepretan wartawan yang dimuat sebuah media massa nasional ikut dibawa. Foto itu menggambarkan jelas ketika dia bertanding melawan sang juara dunia asal Filipina.
Meski menyandang petinju dunia, namun kehidupan perekonomian pria keturunan Ambon ini tidaklah sepadan dengan ketenaran namanya. Dia kini tinggal di rumah dengan ukuran 5,5 meter X 7 meter. Tanah yang digunakan rumah itu adalah pemberian orang tua Ngatmini di Desa Ngroto Kecamatan Pujon.
"Tanah itu saya bangun rumah sangat sederhana. Mungkin saya tidak pernah memikirkan masa depan ketika masih jaya dulu sehingga perekonomian jadi seperti ini,’’ tambah pria dengan gigi depan rompal ini.
Penggemar tinju era tahun 1980-an, pasti mengenal sosok Yani 'Hagler' Dokolamo. Maklum, petinju kelahiran Jayapura, 14 April 1965 ini, cukup terkenal
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu