Dulu Seteru, Kini Sekutu: Drama Politik Indonesia Menjelang Pemilu
Joman berada di pihak yang berseberangan dengan Prabowo, ketika Joko Widodo dan Prabowo Subianto berhadap-hadapan, sebelum Prabowo diangkat sebagai Menhan.
Namun, menjelang tahun politik 2024, Joman justru menambatkan diri pada Prabowo.
Bulan Februari lalu, Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer, mendeklarasikan Prabowo Mania 08.
"Jadi bukan relawan, tapi pendukung atau timses Pak Prabowo untuk 2024," ujar Noel yang juga menyebut bahwa Prabowo Mania akan bertransformasi menjadi ormas dan bukan kelompok relawan.
Sebelumnya, Noel menginisiasi Ganjar Pranowo (GP) Mania, tetapi membubarkan diri karena ia menilai Ganjar tidak memiliki gagasan dan keberanian untuk menyampaikannya kepada publik.
Langkah Joman juga diprediksi akan diikuti oleh kelompok relawan lainnya, Pro-Jokowi atau Projo, setelah bertemu dengan barisan relawan Prabowo bulan Juli lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Ketum Projo, Budi Arie mengatakan kedua kelompok relawan ini telah memiliki kesamaan dalam agenda perjuangan, cara pandang, dan bagaimana meneruskan kemajuan Indonesia.
Ia menambahkan kesamaan tersebut bisa dijadikan rujukan untuk sosok yang didukung.
Politisi, partai politik, bahkan relawan juga bisa berbalik arah. Inilah politik Indonesia menjelang pesta demokrasi lima tahunan
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan