Dulu Susah, Mantan TKW Ini Termasuk Anak Muda Berpengaruh di Asia

Dulu Susah, Mantan TKW Ini Termasuk Anak Muda Berpengaruh di Asia
Heni Sri Sundani di depan taman bacaannya di Bogor. Aksinya selalu berorientasi kepada pemberdayaan kaum dhuafa dan petani. Foto: Dinda Juwita/Jawa Pos

Diam-diam Heni mulai sering mengirimkan berbagai tulisan ke koran, majalah, atau tabloid berbahasa Indonesia di Hongkong.

Dia juga mengikuti berbagai lomba. Dari situ, bukan hanya kemampuannya menulis yang terasah, tetapi uang kuliahnya juga terbayar.

Dua tahun bekerja di majikan pertama, Heni memutuskan untuk mencari majikan baru yang lebih baik. Sebab, selama dua tahun bekerja di rumah majikan pertama, hak-haknya tak terbayarkan sebagaimana mestinya.

Beruntung Heni mendapat majikan yang sangat baik. Bahkan, keluarga Lam –majikan kedua Heni– menyemangatinya untuk terus menimba ilmu.

Keluarga Lam menjadi inspirasi Heni karena mereka juga berangkat dari latar belakang orang miskin yang gigih sehingga sampai mendapatkan beasiswa ke Amerika.

Akhirnya Heni pun memutuskan untuk kuliah S-1 di Saint Mary’s University. Dia mengambil bidang bisnis di jurusan manajemen wirausaha.

”Waktu bekerja yang fleksibel membuat saya juga lebih produktif untuk menulis. Enam tahun di Hongkong, saya berhasil melahirkan 17 buku dan puluhan tulisan yang dipublikasikan di berbagai media di sana maupun di Indonesia,” ungkap anak keempat di antara lima bersaudara itu.

Dari ketekunannya belajar tersebut, Heni akhirnya sukses menyandang gelar sarjana dengan predikat cum laude. Gelar itu sudah cukup untuk modal dirinya pulang ke kampung.

Heni Sri Sundani merupakan inisiator lahirnya Smart Farmer Kids In Action & AgroEdu Jampang Community.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News