Dulu Susah, Mantan TKW Ini Termasuk Anak Muda Berpengaruh di Asia
Dia ingin mengubah kampung halamannya menjadi lebih baik. Maka, pada 2011 mulailah Heni dengan gerakan anak petani cerdasnya.
Perempuan yang berulang tahun bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional (2 Mei) itu memulai kegiatan komunitas tersebut dengan dua program, yakni pendidikan dan sosial.
Program pendidikan dilakukan dengan mendirikan taman baca Gudang Ilmu di Ciamis, sedangkan program sosial dengan membantu seorang guru mengaji untuk menjalani operasi penyakit fibrum.
Penyakit itu membuat sekujur tubuh penderitanya dipenuhi daging kecil. Selain itu, Heni membantu menangani balita yang lahir tanpa anus serta membantu para duafa di sekitar kampung halamannya.
Program tersebut berlanjut ketika Heni menikah dengan Adit dan kemudian tinggal di Bogor pada 2012. Keduanya menghabiskan akhir pekan dengan membuka les gratis untuk anak-anak petani yang kemudian diberi nama Gerakan Anak Petani Cerdas.
”Waktu itu saya sering berboncengan naik motor dengan suami. Kami membawa buku banyak ke pelosok desa,” imbuhnya.
Selain itu, Heni dan Adit mengajak keluarga petani untuk membuat program wisata pendidikan pertanian yang menjadi wadah untuk bekerja sama dan membangun kemandirian desa.
Tak cukup hanya mengajak para buruh tani dan para petani duafa, Heni dan Adit juga mengumpulkan para petani sukses untuk bermitra dengan mereka. Kegiatan itu memiliki 12 destinasi wisata dengan program yang berbeda.
Heni Sri Sundani merupakan inisiator lahirnya Smart Farmer Kids In Action & AgroEdu Jampang Community.
- Keluarga PMI yang Tewas di Suriah Menduga Korban Dianiaya Majikan
- Gandeng Pemerintah, PAN Turut Sukseskan Pemulangan TKW
- Saridi Husein
- Gelar Demo Lagi, Warga Desa Minta Pak Kades Pengirim Pesan Cabul Segera Lengser
- Dituduh Minta Foto TKW Tanpa Busana, Pak Kades Ogah Bersumpah dengan Al-Qur'an
- Duh, Pak Kades Diduga Minta Dikirimi Foto Selfie TKW Tanpa Busana