Dulunya Salah Satu Negara Terkaya di Dunia, Argentina Kini Mengalami Inflasi 100 Persen

Mungkin tidak banyak di antara kita pernah memiliki uang tunai sejumlah $US220 ribu (atau sekitar Rp3 miliar).
Jumlah itu yang dimiliki oleh Analis Navarro, uang yang dimasukkan ke dalam tas punggung untuk membayar rumah yang dibelinya di El Calafate, Argentina.
Dia tidak membayar uang muka, tidak memiliki cicilan. Semua tagihan dibayar tunai sekaligus.
Setelah menabung selama bertahun-tahun, Analis memiliki 22 bundel uang tunai dolar Amerika.
Tapi mengapa Analis yang adalah mantan guru TK melakukan hal tersebut?
"Hampir tidak ada bank yang memberikan pinjaman kredit rumah di sini. Saya sudah menabung selama 20 tahun untuk membeli lahan tersebut. Kalau tidak ini tidak mungkin bisa dilakukan," katanya.
Pinjaman uang dari bank jarang terjadi di Argentina. Kebanyakan warga membeli properti dengan uang tunai.
Suku bunga di Argentina sedang sangat tinggi, tepatnya di angka resmi 78 persen. Nilai tersebut 20 kali lipat lebih tinggi dari Australia.
Tingkat inflasi di Argentina mencapai angka 100 persen di bulan Februari, angka tertinggi dalam 32 tahun terakhir
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Bitcoin Menawarkan Solusi Perlindungan Nilai Aset dari Inflasi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam