Dulunya Salah Satu Negara Terkaya di Dunia, Argentina Kini Mengalami Inflasi 100 Persen
"Ini bagian dari keanehan tersebut, karena sepanjang uang yang dimiliki alam bentuk peso, barang akan lebih berharga dari uang."
Rudy Rindlisbacher seorang pengusaha bisnis pemasangan jendela sepakat dengan pendapat tersebut.
"Saya memiliki Toyota HilLux tahun 2018 yang saya beli satu setengah tahun lalu, dengan harga 4,5 juta pesos, enam bulan kemudian harganya menjadi 6,5 juta pesos, sekarang harganya hampir 12 juta pesos," kata pria berusia 57 tahun tersebut.
"Jadi satu-satunya cara untuk menyimpan uang adalah dengan membeli barang."
Walau meningkatnya harga barang-barang juga banyak terjadi di negara lain, namun tingkat inflasi yang begitu tinggi di Argentina membuat hidup terasa melelahkan bagi sebagian orang.
Seperti kata Rudy, yang setiap hari harus membawa uang tunai pesos di kantongnya.
"Begitu banyak uang yang harus kita bawa setiap hari di kantong kita, kadang untuk jalan pun susah. Gunungan uang yang harganya tidak ada," katanya.
Uang kertas terbesar di Argentina adalah 1.000 pesos, yang nilainya sekitar Rp35 ribu di pasar gelap.
Tingkat inflasi di Argentina mencapai angka 100 persen di bulan Februari, angka tertinggi dalam 32 tahun terakhir
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam