Dunia Apresiasi Korektif Pembangunan Kehutanan di Indonesia
Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Rencana Detail Tata Ruang.
Secara umum, Indonesia meminta FAO untuk memberikan lebih banyak perhatian untuk sektor kehutanan pada FAO Regional Conference.
COFO-24 juga menghasilkan serangkaian rekomendasi untuk FAO, umumnya agar membantu negara anggota dalam melaksanakan berbagai hal.
Dalam waktu dekat, Indonesia akan memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak dalam pembangunan bidang kehutanan.
Misalnya dengan FAO terkait ketahanan pangan, akan dimulai pejajagan kerjasama dalam hal pendampingan kelompok tani hutan sosial khusus agroforestry.
Tenaga ahli penyuluhan dalam bidang pertanian akan diminta berbagi pengetahuan dan pengalamannya.
Selain itu, dalam hal perlindungan hutan dan peningkatan kapasitas penanggulangan kebakaran hutan, kerjasama dengan US Forest Service akan diperkuat.
Kerja sama yang sudah lama ini akan ditambah dengan memasukkan kebijakan kehutanan nasional terbaru termasuk di dalamnya perhutanan sosial.
Pemerintah Indonesia melalui KLHK punya kesempatan baik untuk menjelaskan pada dunia di COFO 24 Roma tentang hutan Indonesia.
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- Hashim: Penghargaan dari KLHK Sebagai Dorongan Untuk Terus Membuktikan Komitmen Iklim