Dunia Desak Kadhafi Menyerah
Warga Libya di Seluruh Dunia Lakukan Selebrasi
Selasa, 23 Agustus 2011 – 06:02 WIB
"Rezimnya sudah cerai berai. Kadhafi harus menyudahi pertempuran tanpa syarat," kata Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron di London. Dia juga berjanji akan membantu pemerintahan Dewan Transisi Nasional (NTC) untuk membenahi Libya. Sebagai langkah awal, Cameron memerintahkan seluruh diplomatnya yang ada di Benghazi untuk kembali ke Tripoli.
Dari Brussels, Belgia, Uni Eropa (UE) mendeklarasikan janjinya untuk membantu NTC mendirikan pemerintahan baru yang lebih demokratis di Libya. "Kami akan tetap mendukung proses pemulihan ekonomi di Libya berdasar keadilan sosial, keterbukaan, dan integritas wilayah," kata jubir UE saat membacakan pernyataan bersama kemarin.
Meski begitu, risiko buruk jika Kadhafi ngotot bertahan tetap menjadi salah satu bahan pertimbangan negara-negara sekutu AS. Salah satunya adalah Swedia. Lewat pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi nasional, PM Fredrik Reinfeldt mengimbau masyarakat dunia tetap waspada. Menurut dia, menyeret Kadhafi ke Pengadilan Kriminal Internasional bukanlah perkara mudah.
"Masih tersisa kemungkinan bahwa kekerasan di Libya akan semakin meningkat. Saat ini, kita justru berada pada masa-masa yang paling genting. Sebab, ada sangat banyak kelompok militan yang menyandang senjata di luar sana, dan semuanya siap menghabisi siapapun yang menghalangi kemenangan mereka," pesannya seperti dikutip Kantor Berita TT. (AP/AFP/hep/dwi)
ROMA - Keberhasilan pasukan oposisi Libya memasuki dan menduduki sebagian Kota Tripoli kemarin (22/8) menuai reaksi positif dari berbagai belahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer