Dunia Dilanda Kelangkaan Vaksin, Menlu Retno Sampaikan Kabar Gembira untuk Rakyat Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia hingga Jumat (13/8) telah mengamankan dan menerima 185 juta dosis vaksin COVID-19, baik dalam bentuk jadi dan curah.
Dalam situasi pasokan vaksin yang langka saat ini, Menlu Retno mengatakan, tidak mudah untuk mengamankan pasokan vaksin.
Pihaknya terus bekerja untuk mengamankan dosis bagi Indonesia hingga betul-betul dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Tentunya diplomasi Indonesia bekerja day and night untuk mengamankan vaksin bagi rakyat Indonesia melalui jalur bilateral maupun multilateral,” kata Menlu dalam acara Kongres Jaringan Diaspora Indonesia (IDN) Global ke-6 yang mengangkat tema ‘Post COVID-19: A Stronger Indonesia with Diaspora’, Sabtu (14/8).
Dalam kesempatan tersebut, Menlu menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia terus berupaya mempercepat vaksinasi serta memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat guna menanggulangi pandemi COVID-19 di dalam negeri.
Terkait percepatan vaksinasi, Menlu menyebutkan bahwa hingga saat ini Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 80 juta dosis vaksin, atau setara dengan pemberian vaksin terhadap 28,6 persen dari total populasi di Indonesia.
“Indonesia tercatat sebagai negara terbesar ke-10 yang telah menyuntikkan lebih dari 80 juta dosis vaksin,” terang Menlu.
Lebih lanjut, Retno menyoroti tingkat distribusi vaksin yang masih terbilang lebar, yaitu kepemilikan vaksinasi masih berpusat pada negara-negara maju.
Dalam situasi pasokan vaksin COVID-19 yang langka saat ini, Menlu Retno mengatakan, tidak mudah untuk mengamankan pasokan
- Kabar Gembira untuk Honorer Database BKN Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- Kabar Gembira untuk Honorer Lulus Seleksi PPPK 2024, Aman
- Halmahera Timur Siap Menjadi Lumbung Pangan, Farrel Adhitama Punya Strategi Jitu
- Kabar Gembira dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Guru Honorer & Lulusan PPG
- Kabar Gembira untuk PNS & PPPK di Daerah Kaya Ini, soal Duit Lagi
- Kabar Gembira dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bagi Guru Honorer, Anggaran 2025 Aman