Dunia Hadapi Krisis Pangan, Dirjen Kemenkominfo: Kuncinya Sinergitas
jpnn.com, BOGOR - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Kemenkominfo) Usman Kansong mengatakan sinergitas yang kuat menjadi unsur penting dalam upaya mempercepat proses diseminasi informasi melalui kanal yang dimiliki instansi pemerintah.
"Kata krisis mampu memicu keresahan masyarakat dan bisa memunculkan persepsi negatif terhadap kondisi bangsa ini," kata dia saat membahas dengan tema, 'Kesiapan Menghadapi Krisis Pangan'.
Instabilitas terjadi akibat krisis ekonomi yang terjadi di Srilanka, menurut dia menjadi contoh, bagaimana ada pihak mencoba mendengungkan krisis sama juga akan terjadi di Indonesia.
Dia mengatakan data pertumbuhan ekonomi nasional yang dirilis BPS menunjukkan sebaliknya. Pada kuartal ke-2 2022 mencapai 5,44 persen.
"Stok beras di posisi akhir Juni 2022, 9.71 juta ton, produksi juga melebihi target. Hal inilah yang harus disampaikan kepada masyarakat, agar publik tenang," imbuhnya.
Selain beras, menurut Usman, masih ada potensi sumber pangan utama lain yang bisa diberdayakan seperti jagung dan porang.
Diketahui, dalam berbagai kesempatan Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk mewaspadai dan mengantisipasi krisis pangan dan energi.
Mengenai hal itu, Kementerian Pertanian menyiapkan sejumlah strategi agar kebutuhan pangan nasional tetap tercukupi.
Kemenkominfo mengatakan sinergitas yang kuat menjadi unsur penting dalam upaya mempercepat proses diseminasi informasi.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini