Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara

Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
Netiporn "Bung" Sanesangkhom, tengah, berfoto bersama anggota kelompok "Siswa Nakal" saat protes pada tahun 2020. (Reuters: Panu Wongcha-um/File Photo)

Nuansa warna merah muda mendominasi karya seni tersebut, berbeda dengan potret kerajaan tradisional pada umumnya.

Sang seniman mengatakan sang raja "terkejut", tapi "tersenyum menyetujuinya".

Lukisan tersebut dikerjakan pada tahun 2020 untuk merayakan 50 tahun Pangeran Wales saat itu sebagai anggota organisasi amal, The Drapers' Company, pada tahun 2022.

Modi membantah memecah umat Hindu dan Muslim India

Perdana Menteri India Narendra Modi membantah kritik jika ia sudah memicu perpecahan antara umat Hindu dan Muslim demi memenangkan pemilu nasional.

India melaksanakan pemilu pada 19 April lalu dalam pemilu tujuh tahap di mana Modi, 73 tahun, mencalonkan diri untuk memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut sejak pemimpin kemerdekaan Jawaharlal Nehru.

Meski memulai kampanyenya dengan menunjukkan rekam jejak ekonomi, pemerintahan, dan popularitasnya, Modi telah mengubah taktiknya setelah tahap pertama dengan menuduh partai oposisi utama, Kongres, pro-Muslim.

"Saya yakin masyarakat di negara saya akan memilih saya," kata Modi.

"Hari di mana saya mulai berbicara tentang Hindu-Muslim (dalam politik) akan menjadi hari di mana saya kehilangan kemampuan untuk menjalani kehidupan publik."

Seorang aktivis muda di Thailand yang dipenjara akibat menyuarakan reformasi sistem monarki negara meninggal akibat mogok makan di balik jeruji

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News