Dunia Hari Ini: Australia Akan Menggelar Referendum Sabtu Besok
Anda kembali membaca laporan Dunia Hari Ini, edisi Jumat, 13 Oktober.
Kami sudah merangkum sejumlah informasi terkini yang terjadi di berbagai penjuru dunia.
Kita awali dari Australia.
Australia gelar referendum besok
Besok menjadi hari terakhir warga Australia untuk memberikan suara mereka dalam referendum 'Voice to Parliament'.
Warga dihadapkan dengan pilihan 'Yes' atau 'No' untuk memiliki lembaga bernama 'The Voice' yang beranggotakan warga Pribumi Australia, yang nantinya bisa memberikan saran kepada parlemen Australia terkait kebijakan yang berdampak langsung pada mereka.
Lebih dari empat juta warga Australia sudah memberikan suara mereka.
Beberapa pihak yang menyuarakan kampanye 'Yes' adalah Partai Buruh dibawah pimpinan PM Anthony Albanese, Partai Hijau yang berhaluan kiri, beberapa politisi independen, organisasi kesejahteraan, serta organisasi keagamaan nasional dan etno-religius.
Polling bulan ini menunjukkan lebih banyak warga Australia berencana untuk memilih 'No', yang disuarakan oleh Partai Liberal dan Partai Nasional yang berada di kawasan regional atau pedalaman Australia.
Warga Australia akan diberi kesempatan terakhir untuk memberikan suara yang akan menentukan nasib warga Pribumi Aborigin dalam konstitusi
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia
- Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran