Dunia Hari Ini: Australia Berubah Haluan, Kini Mendukung Gencatan Senjata di Gaza
Anda kembali membaca Dunia Hari Ini, rangkuman berita utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir.
Fokus utama edisi Rabu, 13 Desember 2023, adalah perkembangan terbaru dari perang Israel di Jalur Gaza.
Australia serukan gencatan senjata di Gaza
Perdana Menteri Anthony Albanese menyerukan "gencatan senjata berkelanjutan" di Gaza, bersama dengan pemimpin Selandia Baru dan Kanada dalam sebuah pernyataan bersama yang jarang dilakukan sebelumnya.
Australia juga memberikan suara mendukung gencatan senjata di Majelis Umum PBB hari ini, setelah abstain dalam pemungutan suara di PBB pada bulan Oktober.
Langkah tersebut membuat Australia agak berselisih dengan Amerika, yang memilih menentang gencatan senjata.
"Kami ingin jeda kemanusiaan ini dilanjutkan dan mendukung upaya mendesak internasional menuju gencatan senjata yang berkelanjutan," demikian bunyi pertanyaan bersama antara PM Albanese, PM Christopher Luxon dan PM Justin Trudeau.
Presiden Biden mengatakan Israel mulai kehilangan dukungan
Presiden Amerika Joe Biden memperingatkan "serangan bom tanpa pandang bulu" yang dilakukan Israel terhadap Gaza akan membuat Israel kehilangan dukungan internasional.
Pernyataan Biden, yang disampaikan kepada para donor untuk kampanye pemilihannya kembali pada tahun 2024, adalah pernyataan paling kritisnya sejauh ini mengenai cara PM Benjamin Netanyahu menangani perang Israel di Gaza.
Perdana Menteri Australia, bersama PM Selandia Baru dan PM Kanada, mengeluarkan pernyataan bersama yang mendesak adanya upaya dunia untuk
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia