Dunia Hari Ini: Australia Peringati 20 Tahun Serangan Bom Bali
Tepat hari ini, 12 Oktober, 20 tahun lalu, serangkaian bom meledak di Bali.
Aksi teror tersebut menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia.
Kita awali Dunia Hari ini dengan peringatan untuk mengenang tragedi mematikan yang digelar di kota Sydney serta beberapa kota besar lainnya di Australia.
'Tentunya kita mencintai Bali'
Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan tujuan para teroris bom Bali tidak tercapai, sebaliknya banyak orang malah menunjukkan hal-hal terbaik lewat rasa belas kasih, membantu yang kesulitan, dan semangat kepahlawanan.
"Orang-orang Indonesia, Australia, dan dari seluruh penjuru dunia terkesan dengan persabatan antara kita ... dengan [rasa] kemanusiaan," ujar PM Albanese yang membuka peringatan.
"Pada akhirnya, mereka mengingatkan kita soal apa yang penting bagi kita dan untuk tidak menerima begitu saja apa yang sudah kita bangun dan pupuk dari generasi ke generasi."
PM Albanese juga mengakui pentingnya hubungan Indonesia dan Australia, dengan mengutip ucapan mantan perdana menteri Julia Gillard, yang pernah menyamakan Bali seperti London dan Gallipoli, karena begitu kuatnya 'spirit' warga Australia di pulau tersebut.
"Tentunya kita mencintai Bali. Orang-orang Indonesia sudah menjalin dengan orang-orang Australia sebagai teman, tetangga. Mereka merasakan kesakitan yang kita rasakan."
Australia menggelar upacara peringatan tragedi bom Bali di sejumlah kota, yang juga dihadiri keluarga korban
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia
- Warga Indonesia di Los Angeles Harus Mengungsi Akibat Kebakaran