Dunia Hari Ini: Balon Mata-Mata Tiongkok pernah melintas di masa Presiden Trump
Berita gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter mengguncang sebelah tenggara Turki dan kawasan Suriah menjadi laporan utama kami.
Gempa 7,8 SR di Turki dan Suriah
Hingga Senin malam, korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah telah mencapai setidaknya 1.300 orang.
Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan lebih dari 5.800 warga Turki mengalami luka-luka, sementara di Suriah korban luka-luka mencapai lebih dari seribu orang.
Gempa tersebut menjadi yang terkuat yang pernah tercatat di Turki sejak gempa dengan kekuatan yang sama di tahun 1939.
Regu penyelamat The White Helmets mengatakan lebih dari 120 orang tewas di setidaknya 230 orang terluka di provinsi Idlib dan Aleppo, Suriah, sementara ratusan keluarga masih tertimbun reruntuhan bangunan.
Uni Eropa mengerahkan tim, termasuk dari Belanda, Rumania, Polandia, Ukraina, Rusia, Taiwan, India untuk upaya pencarian dan penyelamatan korban.
Gempa juga dirasakan di negara-negara sekitar, termasuk peringatan tsunami yang sempat dikeluarkan di pesisir Italia sebelah selatan.
Kebakaran hutan tewaskan 24 orang
Sebanyak 260 titik api kebakaran hutan, 28 di antaranya sangat berbahaya, berkobar di Chile, karena gelombang panas musim panas.
Heboh balon mata-mata Tiongkok yang melintasi wilayah udara Amerika Serikat ternyata bukan insiden yang pertama kalinya.
- Kabar Australia: Pulau Kanguru Akan Jadi Rumah Bagi Koala
- Dunia Hari Ini: Pencarian Korban Tabrakan Pesawat dan Helikopter di AS Berlanjut
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Rupiah Makin Ambyar Terdampak Kebijakan Donal Trump
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina