Dunia Hari Ini Berkabung: Ratu Elizabeth Mangkat, Charles Jadi Raja
"Ada kenyamanan yang dapat ditemukan dalam kata-kata Yang Mulia sendiri: 'Kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta'."
Bendera di Gedung Parlemen Australia dan gedung Persemakmuran lainnya telah diturunkan menjadi setengah tiang pagi ini.
Parlemen Federal ditangguhkan dan tidak akan bersidang hingga setidaknya dua minggu ke depan.
Tidak hanya Australia, para pemimpin dunia juga mengungkapkan duka citanya. Kami rangkumkan reaksi sebagian pemimpin dunia atas kepergian Ratu.
Belansungkawa dari pemimpin dunia
Berbicara atas nama warga Selandia Baru, Perdana Menteri Jacinda Ardern "menawarkan simpati terdalam kepada anggota Keluarga Kerajaan atas meninggalnya Ratu."
“Sang Ratu adalah sosok yang sangat dicintai dan dikagumi, yang rekor pemerintahannya selama 70 tahun merupakan bukti mutlak baginya, dan komitmennya kepada kita semua. Dia perempuan yang luar biasa."
Raja Belanda Willem-Alexander mengatakan, rakyat Belanda "mengenang Ratu Elizabeth II dengan rasa hormat yang mendalam dan kasih sayang yang besar."
"Dengan teguh dan bijaksana, dia mendedikasikan umur panjangnya untuk melayani rakyat Inggris. Kami merasakan ikatan yang kuat dengan Inggris dan keluarga kerajaannya, dan kami berbagi kesedihan mereka saat ini."
Ratu Elizabeth II mangkat di usia 96 tahun. Putra sulungnya, Charles, sekarang menjadi Raja dan akan dikenal dengan nama Raja Charles III.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata