Dunia Hari Ini: Bos Qantas Menyampikan Permohonan Maaf kepada Publik

Selamat datang kembali pada Dunia Hari Ini edisi Jumat, 22 September 2023.
Kami telah merangkum kejadian dunia selama 24 jam terakhir.
Berita utama kami hadirkan dari Australia.
Bos Qantas meminta maaf
Vanessa Hudson, CEO baru Qantas menyampaikan permohonan maaf publik atas serangkaian skandal yang merusak reputasi maskapai tersebut.
Ia mengakui kalau masalah-masalah yang ada "sulit untuk ditangani", serta berjanji untuk melakukan perubahan agar pelanggan bisa percaya kembali.
Vanessa mengambil alih jabatan awal bulan kemarin, menyusul pengunduran diri mantan CEO Alan Joyce yang sudah menjabat 15 tahun dan jadi salah satu pemimpin perusahaan dengan gaji tertinggi.
"Saya tahu kami telah mengecewakan Anda dalam banyak hal dan untuk itu, saya minta maaf," katanya.
"Kami paham kenapa Anda frustrasi dan kenapa sebagian dari Anda kehilangan kepercayaan pada kami," tambahnya.
Vanessa Hudson menyampaikan permohonan maaf karena merasa sudah banyak mengecewakan pelanggannya dan membuat kepercayaan mereka menurun
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Timnas Basket Indonesia Coba Manfaatkan Kecepatan saat Jumpa Australia