Dunia Hari Ini: BTS Ikut Wamil, Australia Masih Banjir
Presiden FIFA temui Presiden Jokowi
Sekretariat Presiden memastikan Presiden Joko Widodo akan menerima kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Presiden, hari ini (18/10).
Sebelumnya, lewat surat tertanggal 5 Oktober ke Presiden Jokowi, Infantino menyatakan FIFA siap membantu memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia.
Kehadiran Gianni juga sesuai dengan jadwal kerja Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia untuk memastikan digelar atau tidaknya Liga 1 pada 25 atau 26 November mendatang.
Sementara Menpora Zainudin Amali mengatakan pemerintah juga akan melaporkan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan kepada FIFA.
Turki dan Yunani saling tuding
Polisi Yunani mengatakan sebanyak 92 migran gelap, semuanya laki-laki, dalam keadaan telanjang dan sebagian terluka telah diselamatkan di dekat Sungai Evros yang menandai batas wilayah Yunani dan Turki.
Penyelidikan yang dilakukan oleh institusi perbatasan Uni Eropa, Frontex menemukan bukti para migran tersebut telah mengarungi sungai memasuki wilayah Yunani dari Turki dengan perahu karet.
Menteri Migrasi Yunani mengkritik pemerintah Turki atas "perlakuannya," dan mengatakannya sebagai sebuah "aib untuk peradaban."
Sementara pemerintah Turki mengatakan tuduhan tersebut sebagai "berita palsu" dan menuduh perlakuan terhadap pengungsi tersebut dilakukan Yunani.
Informasi soal anggota grup band K-Pop BTS yang dipastikan akan menjalani wajib militer, juga kedatangan Presiden FIFA ke Indonesia menemui Presiden Jokowi menjadi sebagian dari sejumlah informasi pilihan kami di Dunia Hari Ini
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan