Dunia Hari Ini: COVID Kemungkinan Besar Berasal dari Laboratorium

Selamat hari Senin dan menikmati libur panjang di penghujung bulan ini!
Supaya Anda tidak ketinggalan informasi, kami rangkumkan sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara yang terjadi dalam 24 jam terakhir.
Dunia Hari Ini edisi 27 Januari 2025 kita awali dari negri Paman Sam.
CIA sebut kemungkinan sumber COVID berasal dari laboratorium
Badan intelijen AS itu selama bertahun-tahun mengatakan tidak dapat menyimpulkan apakah COVID-19 merupakan hasil dari insiden laboratorium atau berasal dari alam.
Namun pada minggu-minggu terakhir pemerintahan Biden, seorang pejabat senior AS mengatakan mantan direktur CIA William Burns meminta analis dan ilmuwan CIA untuk membuat keputusan yang jelas, dengan menekankan signifikansi historis pandemi tersebut.
Juru bicara badan tersebut mengatakan CIA menilai bahwa pandemi COVID-19 "lebih mungkin" muncul dari laboratorium daripada dari alam.
CIA menambahkan mereka memiliki "keyakinan rendah" bahwa "asal usul pandemi COVID-19 yang terkait dengan penelitian lebih mungkin terjadi" dan mencatat dalam pernyataannya bahwa kedua skenario — asal usul laboratorium dan asal usul alam — masih tetap masuk akal.
Kedutaan Besar Tiongkok di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Badan Intelejen AS, CIA, telah menilai bahwa pandemi COVID-19 lebih mungkin muncul dari laboratorium daripada dari alam.
- Istri Mantan Atlet Australia Ingin Suaminya Ikut Diadili dalam Kasus Prostitusi
- Pemerintah dan Apple Sepakati Perjanjian, iPhone 16 Boleh Dijual di Indonesia
- Kabar Australia: Akhir Manis untuk Persahabatan Seekor Burung dan Anjing
- Ada Banyak Alasan Tidak Betah di Indonesia, tetapi Perlu Persiapan Sebelum Kabur
- Dunia Hari Ini: Tersangka Pemalsuan Sertifikat HGB Pagar Laut Ditangkap
- Dunia Hari Ini: Vatikan Mengatakan Paus Fransiskus Masih dalam kondisi kritis