Dunia Hari Ini: Ejek Tinggi Badan PM Italia, Seorang Jurnalis Didenda
Anda sedang membaca rangkuman informasi pilihan ABC Indonesia dari berbagai negara yang terjadi selama 24 terakhir dalam Dunia Hari Ini.
Berita yang pertama datang dari Italia.
Jurnalis didenda Rp80 juta
Kantor berita ANSA dan media lokal Italia melaporkan pengadilan di Milan meminta seorang jurnalis untuk membayar ganti rugi kepada Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni sebesar 5.000 euro, atau sekitar Rp80 juta, karena unggahan media sosial yang memfitnah dan "mempermalukan tubuh" PM Meloni.
Jurnalis lepasan Giulia Cortese, juga dikenakan denda penangguhan sebesar 1.200 euro karena hinaan di X pada Oktober 2021 tentang tinggi badan PM Meloni.
Giulia kemudian mengatakan dia menghapus foto itu tetapi membalasnya dengan twit lebih lanjut, menyebut Meloni sebagai "seorang perempuan kecil" dan mengatakan: "Kamu tidak membuatku takut, Giorgia Meloni. Lagi pula, tinggimu hanya 1,2 meter. Aku bahkan tidak bisa melihatmu."
PM Meloni mengambil jalur hakum setelah keduanya bentrok di media sosial dan Giulia menghina PM Meloni dengan gambar mendiang pemimpin fasis Benito Mussolini sebagai latar belakang.
Unjuk rasa kembali memakan korban jiwa
Polisi bentrok dengan mahasiswa yang berunjuk rasa di Bangladesh, Kamis kemarin, saat para mahasiswa berusaha "menutup total" ibu kota Dhaka.
Bentrokan menyebabkan sepuluh orang tewas, menjadi jumlah korban tertinggi, setelah pada Selasa lalu bentrokan menyebabkan enam orang tewas.
Seorang jurnalis di Italia dijatuhi hukuman penjara karena unggahan di jejaring sosial yang mengejek perdana menteri Italia dengan menghina tinggi badannya
- Kabar Australia: Supermarket Coles Berhenti Jual Pisau Dapur Setelah Karyawannya Ditikam
- Dunia Hari Ini: Jepang Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 6,6 Skala Richter
- DJ Asal Australia Meninggal Dunia Setelah Jatuh Dari Balkon Hotel di Bali
- Dunia Hari Ini: Penyelidikan Besar Kebakaran di Los Angeles Diadakan Setelah Ribuan Terdampak
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam