Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
Presiden Otoritas Palestina (PA) di Tepi Barat mengatakan Hamas memberi Israel alasan untuk melanjutkan pengeboman tanpa henti di Gaza, dan berpendapat prioritas bagi kelompok militan itu seharusnya adalah "menghentikan genosida Israel" di jalur yang dilanda perang itu.
"Setiap hari ada ratusan kematian. Mengapa?" kata Abbas di Ramallah pada Rabu (23/04) sore.
"Hai anak anjing, serahkan sandera yang kalian miliki dan selesaikan semua ini."
Abbas mengatakan Hamas perlu melakukan demiliterisasi — saran yang ditolak kelompok itu dalam negosiasi gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan, dengan alasan hal itu akan memberi Israel kesempatan untuk mengambil kendali penuh atas Gaza.
India luncurkan perburuan pelaku penembakan di Kashmir
Perburuan besar-besaran sedang berlangsung di India untuk mencari pelaku penembakan yang menewaskan 26 orang dan melukai 17 orang lainnya di Kashmir.
Diketahui empat militan bersenjata menembaki para wisatawan di lembah Baisaran yang indah di daerah liburan populer Pahalgam di Himalaya, yang dikenal sebagai "Swiss Kecil."
Semua 26 orang yang tewas adalah laki-laki dan semuanya adalah warga negara India, kecuali satu orang yang merupakan warga negara Nepal.
Tak lama setelah insiden itu, PM India Narendra Modi mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas "tindakan keji" itu akan "dibawa ke pengadilan."
Gempa bumi kuat telah mengguncang kota terbesar di Turkiye saat tanggal merah hari Rabu waktu setempat
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'