Dunia Hari Ini: Gempa di Taiwan, Peringatan Tsunami Sempat Dikeluarkan
Selamat hari Senin! Semoga akhir pekan Anda menyenangkan.
Sambil mengumpulkan semangat untuk pekan yang baru, berikut sejumlah informasi utama dunia yang terjadi hari ini dan selama 24 jam terakhir, yang rangkumkan untuk Anda dalam Dunia Hari Ini, edisi Senin, 19 September 2022.
Gempa di Taiwan, satu tewas
Gempa berkekuatan 6,8 pada skala richter mengguncang bagian tenggara Taiwan, menewaskan setidaknya satu orang dan menyebabkan peringatan dini Tsunami.
Badan Meteorologi Taiwan menyebut pusat gempa terletak di wilayah Taitung. Gempa susulan dengan kekuatan 6,4 SR juga terjadi di tempat yang sama, tanpa korban jiwa.
Pusat bantuan darurat Taiwan melaporkan, seorang pekerja di pabrik semen di kota Yuli tewas dalam peristiwa tersebut, sementara sembilan orang lainnya mengalami luka ringan. Beberapa orangnya langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dua juta orang diminta mengungsi
Pemerintah Jepang menginstruksikan 2 juta orang untuk mencari tempat perlindungan atau mengungsikan diri seiring dengan pergerakan angin topan Nanmadol yang berpotensi sangat kencang dan merusak menuju Jepang.
Topan tersebut telah menerjang sisi selatan Jepang dengan angin kencang dan hujan lebat pada Minggu (18/09), mengakibatkan listrik padam, transportasi udara lumpuh, dan ribuan orang harus dievakuasi.
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan status kewaspadaan tertinggi untuk daerah Kagoshima di Kyushu, pulau di bagian paling selatan Jepang dan evakuasi level empat ditetapkan untuk warga Kumamoto dan Miyazaki, juga di Kyushu.
Dari gempa di Taiwan hingga ancaman kekurangan air di Haiti, inilah Dunia Hari Ini edisi Senin 19 September 2022
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan