Dunia Hari Ini: Gempa di Taiwan, Peringatan Tsunami Sempat Dikeluarkan
Lebih dari 9.000 penduduk mencari tempat perlindungan di pusat-pusat evakuasi di Kagoshima, sementara di Miyazaki sekitar 4.700 penduduk telah dievakuasi.
Kerusuhan, krisis air, dan badai tropis
Ribuan orang di Haiti mengalami kekurangan air akhir pekan lalu, setelah rangkaian aksi protes yang mengganggu distribusi pasokan air.
Kekurangan air ini dialami warga saat badai dengan kekuatan besar diprediksi bergerak ke arah negara itu.
Sebelumnya, sebagian besar warga kota Port-au-Prince, ibu kota Haiti, telah dipaksa untuk mengamankan diri di rumah mereka masing-masing setelah kontak senjata pecah diikuti pembakaran ban di ruas-ruas jalan, saat terjadi aksi unjuk rasa yang dipicu kenaikan harga bahan bakar.
Saat gencatan senjata diberlakukan selama setengah hari, banyak orang yang bergegas mencari air dan gas untuk memasak, yang jumlahnya juga menipis, ditengah prakiraan badai tropis Fiona yang akan menyebabkan hujan badai terhebat di Haiti.
"Saya tinggal di Fort National, karena ada blokade di negara ini, kami datang ke sini untuk membeli air. Jika bukan karena tempat-tempat ini, kami akan mati kehausan," kata Jean-Denis Sévère, yang menambahkan ia harus berjalan berkilo-kilo meter jauhnya untuk mengisi ember dan botol, lalu membawanya pulang.
Ratu Elizabeth dimakamkan hari ini
Setelah prosesi panjang dari Kastil Balmoral, hari ini (19/09) jenazah Ratu Elizabeth II akan dibawa ke Westminster Abbey untuk melalui upacara pemakaman kenegaraan.
Sebelumnya, ribuan orang telah menyempatkan diri melihat peti Ratu untuk terakhir kalinya saat disemayamkan untuk publik di Westminster Hall.
Dari gempa di Taiwan hingga ancaman kekurangan air di Haiti, inilah Dunia Hari Ini edisi Senin 19 September 2022
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan