Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
Anda sedang menyimak laporan Dunia Hari Ini edisi Senin, 25 November 2024.
Laporan utama kami hadirkan dari Pakistan.
Sunni dan Syiah Pakistan Sepakati Gencatan Senjata
Tim pemerintah Pakistan menjadi penengah dalam kesepakatan gencatan senjata antara kelompok Sunni dan Syiah.
Keduanya sudah terlibat bentrokan selama beberapa hari di kawasan Khyber Pakhtunkhwa, dengan jumlah tewas mencapai 68 orang dan melukai puluhan orang lainnya, ujar salah satu mediator.
"Kedua belah pihak sepakat untuk gencatan senjata selama seminggu yang diperkirakan akan diperpanjang," kata Muhammad Ali Saif, anggota tim mediasi, kepada Reuters.
Anggota tim mediasi lainnya, Akhtar Hayat Gandapur, yang juga kepala polisi di kawasan setempat mengatakan para pemimpin Syiah menuntut mereka yang terlibat dalam penyerangan kendaraan penumpang untuk ditangkap segera, serta ada kompensasi bagi para korban dan jaminan keselamatan bagi para turis ke kawasan tersebut.
Sementara itu, polisi Pakistan menangkap ribuan pendukung Imran Khan menjelang unjuk rasa di Islamabad, yang menuntut pembebasan mantan perdana menteri itu dari penjara, kata seorang petugas keamanan pada hari Minggu.
Dugaan pembunuhan rabi Israel
Tiga orang ditangkap menyusul dugaan pembunuhan seorang rabi keturunan Israel-Moldova di Uni Emirat Arab .
Setelah bentrokan selama beberapa hari yang menewaskan puluhan orang, kelompok Sunni dan Syiah sepakat untuk gencatan senjata selama tujuh hari
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata