Dunia Hari Ini: Kerusuhan di Prancis Masih Berlangsung, Keluarga Wali Kota Jadi Korban

Iklan tersebut dibuat oleh perusahaan iklan Filipina DDB Philippines yang telah meminta maaf atas penggunaan gambar "yang tidak tepat" tersebut dalam iklan yang menelan biaya pembuatan lebih dari Rp13 M tersebut.
Video tersebut sudah dihapus dari halaman Facebook setelah blogger Filipina Sass Rogando Sasot membuat posting bahwa beberapa gambar dalam video tersebut berasal dari negara lain.
Elon Musk membatasi cuitan yang bisa dibaca di Twitter
Pemilik baru media sosial Twitter Elon Musk mengatakan akan melakukan pembatasan berapa cuitan yang bisa dibaca setiap hari oleh penggunanya.
Dalam posting hari Jumat, Musk mengatakan pembatasan tersebut adalah langkah sementara melihat "adanya begitu banyak data yang menurunkan kualitas layanan bagi pengguna normal".
Menurutnya, akun yang sudah diverifikasi yang harus membayar iuran $8 (sekitar Rp80 ribu) per bulan akan dibatasi membaca enam ribu postingan setiap hari.
Sementara akun bebas atau tidak terverifikasi akan dibatasi membaca 600 postingan dan akun baru akan dibatasi membaca 300 posting.
Namun dua jam kemudian Musk mengatakan pembatasan akan diberlakukan bagi 10 ribu untuk akun sudah verifikasi, 1.000 akun yang belum diverifikasi dan 500 akun baru yang belum diverifikasi.
Selandia Baru melarang penggunaan kantong plastik di supermarket
Selandia Baru menjadi negara pertama di dunia yang melarang penggunaan kantong plastik tipis yang biasanya digunakan untuk membeli buah dan sayur-sayuran.
Dunia Hari Ini memuat laporan tentang kerusuhan yang sudah berlangsung lima hari di Prancis, serta beberapa lainnya seperti iklan pariwisata Filipina yang menggunakan gambar dari negara lain, termasuk Indonesia
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia