Dunia Hari Ini: Korban Tewas Kebakaran Hutan di Rusia Mencapai 21 Orang
"Kami menghubungi pihak berwenang dan berusaha mengklarifikasi fakta. Keselamatan karyawan adalah yang utama," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Menurut perusahaan, ada 35.000 orang yang dipekerjakan di lokasi tersebut.
Sebelumnya polisi mengatakan hanya satu orang yang tewas, sementara satu lainnya luka parah.
"Latar belakangnya masih belum jelas," kata juru bicara polisi kepada surat kabar lokal Bild.
Ratusan anak berisiko kelaparan di Haiti
Angka tersebut dirilis badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk anak, UNICEF, pada hari Kamis (11/05) menyusul meningkatnya kekerasan bersenjata yang memperburuk kerawanan pangan dan wabah kolera di Haiti.
Lebih dari 115.600 anak di Haiti diperkirakan menderita kekurangan gizi parah tahun ini, atau 30 persen lebih tinggi dari 87.500 anak menurut UNICEF menderita kondisi tersebut tahun lalu.
Badan tersebut memperingatkan tentang kesenjangan pendanaan yang parah yang "dapat membahayakan nyawa lebih dari 100.000 anak dalam risiko kematian segera".
Sejumlah kelompok bersenjata berat telah menguasai sebagian besar negara pulau Karibia itu, yang sebagian besar kekerasan berpusat di ibu kota Port-au-Prince, di mana PBB memperkirakan lebih dari 600 orang tewas pada bulan April saja.
Kebakaran hutan di Rusia yang diduga disengaja memakan korban tewas hingga 21 orang
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?