Dunia Hari Ini: Loloskan Gibran Sebagai Cawapres, Ketua KPU Divonis Melanggar Kode Etik
Keputusan tersebut dikritik oleh para aktivis, politisi progresif dan pengamat, yang mempertanyakan bagaimana Lee bisa tidak bersalah atas semua tuduhan ketika ia sebelumnya telah dihukum dalam kasus terpisah.
Sebanyak 10 polisi Pakistan tewas
Sedikitnya 10 personel polisi tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan menjelang fajar oleh militan di sebuah kantor polisi di barat laut Pakistan di tengah meningkatnya kekerasan menjelang pemilu jendral minggu ini.
Petugas polisi di wilayah Draban Pakistan di provinsi Khyber-Pakhtunkhwa menyerang kantor polisi dengan tembakan penembak jitu dan memasuki gedung tersebut.
"Setelah memasuki gedung, para teroris menggunakan granat tangan yang membunuh lebih banyak korban dari kepolisian," kata Malik Anees ul Hassan, wakil inspektur polisi di Draban.
Belum jelas siapa dalang di balik serangan tersebut dan apabila serangan tersebut terkait dengan pemilu.
Rabu lalu seorang calon anggota dewan nasional ditembak mati di tempat lain, sementara hari yang sama, pemimpin politik lainnya ditembak mati di kantor pemilu partainya di provinsi Balochistan.
Penyanyi AS ditangkap usai memenangkan Grammy
Rapper Killer Mike dijemput dari Grammy Awards Minggu malam dalam keadaan tangan terborgol setelah memborong tiga penghargaan terbesar industri musik untuk musik rap.
Polisi Los Angeles tidak memberikan pernyataan mengenai masalah ini dan dua wartawan yang bertugas mengatakan mereka tidak memiliki informasi.
Capres dan cawapres menanggapi tuduhan pelanggaran kode etik Ketua KPU, menyebutnya
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan