Dunia Hari Ini: Lukisan Raja Charles Jadi Serangan Aktivis Pencinta Hewan
Seorang pria berusia 73 tahun meninggal karena dugaan serangan jantung dan puluhan lainnya terluka ketika penerbangan SQ321, yang terbang dari London ke Singapura, mengalami turbulensi ekstrem, saat berada di atas Myanmar.
"Bagi penumpang yang mengalami luka ringan akibat insiden tersebut, kami menawarkan kompensasi sebesar $10.000 (sekitar Rp160 juta)," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.
"Penumpang yang dinilai secara medis mengalami cedera berat, memerlukan perawatan medis jangka panjang, dan meminta bantuan keuangan akan ditawari pembayaran di muka sebesar $25.000 untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka," tulisnya.
Singapore Airlines juga mengembalikan biaya tiket untuk semua penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut, serta memberikan $S1.000 untuk pengeluaran mereka selama di Bangkok.
Lukisan Raja Charles III menjadi target para aktivis hak-hak binatang dari lembaga Animal Rising, dengan tujuan menyoroti penyelidikan soal pelanggaran terhadap peternakan hewan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Kabar Australia: Lebih Banyak Pria Gen-Z Australia yang Mengaku Religius Ketimbang Perempuan
- Dunia Hari Ini: Mobil Dibakar Dalam Serangan Antisemitisme di Australia
- Sejumlah Alasan Kenapa Perusahaan di Australia Batal Mensponsori Visa
- Dunia Hari Ini: Warga Suriah Mengambil Barang-barang di Istana Assad
- Dunia Hari Ini: Proses Pemakzulan Terhadap Presiden Korea Selatan Dimulai
- Dunia Hari Ini: Korea Selatan Membatalkan Darurat Militer