Dunia Hari Ini: Nyawa Lebih Berharga dari Sepak Bola'
Korea Utara luncurkan rudal ke Jepang
Pemerintah Jepang memperingatkan warganya untuk mencari tempat perlindungan saat Korea Utara meluncurkan rudal balistik ke arah Jepang yang kemudian jatuh di Lautan Pasifik.
Sebuah video di Twitter menunjukkan sirene pertanda adanya serangan udara berbunyi di kawasan Hokkaido memperingatkan warga untuk berlindung di dalam ruangan.
"Kami masih menganalisa rinciannya namun setelah rudal itu melewati kawasan Tohoku sekitar pukul 7:44 pagi, rudal itu jatuh ke Lautan Pasifik di luar zona ekonomi eksklusif kita," kata Hirokazu Matsuno, Sekretaris Kabinet Jepang dalam jumpa pers hari Selasa.
Ini adalah rudal kelima yang ditembakkan oleh Korea Utara dalam sepekan.
Nobel Kedokteran untuk Ilmuwan Swedia
Ilmuwan asal Swedia, Svante Pääbo, meraih penghargaan Nobel bidang Kedokteran tahun 2022 dengan karyanya terkait DNA kuno (aDNA) yang membantu mengubah pemahaman tentang asal usul manusia.
Svante Pääbo adalah ahli genetika evolusioner yang bekerja di Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Leipzig, Jerman.
Teknik yang dikembangkan Pääbo sudah memungkinkan para peneliti membandingkan genome manusia modern dengan nenek moyang kita sebelumnya ,yaitu Denisovans dan juga Neanderthal.
Ia dan timnya berhasil menemukan DNA dari tulang tangan kecil yang ditemukan di Siberia yang kemudian berlanjut dengan adanya spesies baru manusia kuno yang disebut Denisovan.
Enggak sempat membaca berita hari ini? Tenang, kami sudah menyiapkan rangkuman laporan utama dari seluruh penjuru dunia
- Dukung Sepak bola Indonesia, Kredit Pintar Jadi Sponsor PSM Makassar
- Le Minerale Dukung Kemajuan Atlet Muda Indonesia Melalui Program Persija Belajar Bola Bareng
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas