Dunia Hari Ini: Pendiri Telegram Ditangkap Akibat Kejahatan Pornografi Anak-Anak
Anda sedang membaca rangkuman Dunia Hari Ini dengan laporan dari sejumlah negara.
Rangkaian informasi edisi Selasa, 27 Agustus kita awali dengan perkembangan dari Prancis.
Pendiri Telegram ditangkap
Jaksa penuntut Prancis mengatakan Pavel Durov, pendiri aplikasi Telegram kelahiran Rusia, ditangkap di Prancis sebagai bagian dari penyelidikan kejahatan pornografi anak, perdagangan narkoba, dan transaksi penipuan di Telegram.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan tidak ada motif politik dalam penangkapan Pavel pada akhir pekan lalu.
Penangkapan Pavel memicu kritik dari Elon Musk, yang mengatakan kebebasan berbicara di Eropa terancam, sementara Rusia menyerukan agar otoritas Prancis memenuhi hak Pavel.
Pavel adalah miliarder berusia 39 tahun yang dikenal sebagai "Mark Zuckerberg dari Rusia". Ia memiliki kewarganegaraan ganda Prancis dan Uni Emirat Arab, dengan perkiraan kekayaanmencapai $23 miliar.
Warga Gaza tidak bisa terima bantuan
Bantuan PBB untuk Gaza terpaksa dihentikan setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk kawasan Deir Al-Balah, Gaza.
"Kami tidak dapat mengirimkan [bantuan] hari ini dengan kondisi seperti ini," kata pekerja PBB yang tidak mau menyebutkan namanya.
Pendiri Telegram kelahiran Rusia ditangkap di Prancis karena tuduhan kejahatan pornografi anak-anak dan penjualan narkoba
- Sepatu Buatan Indonesia Incar Peluang di Pameran Perlengkapan Militer di Australia
- Pelaku Kekerasan Seksual di Kereta Komuter Akan Masuk Daftar Hitam dan Dilarang
- Dunia Hari Ini: Staf PBB Ikut Jadi Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Australia Alami Kerugian Judi Online Terbesar di Dunia, Iklan di Media Jadi Sorotan
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa Anti Perang di Melbourne Berakhir Bentrok
- Dunia Hari Ini: Australia Akan Membatasi Penggunaan Media Sosial untuk Anak-anak