Dunia Hari Ini: Pendiri Telegram Ditangkap Akibat Kejahatan Pornografi Anak-Anak

Sam Rose, direktur lembaga PBB UNRWA mengatakan zona kemanusiaan untuk pengiriman bantuan saat ini menyusut menjadi sekitar 11 persen dari Gaza
Tadinya PBB hendak memberikan bantuan vaksinasi polio, setelah seorang bayi lumpuh karena virus tersebut, sekaligus menjadi kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun.
Serangan 'barbar' di Pakistan
Lebih dari 60 orang tewas dalam serangan di Pakistan, termasuk 23 penumpang yang tewas dalam sebuah serangan di jalan raya.
Kelompok Tentara Pembebasan Balochistan mengatakan para anggotanya menargetkan personel militer yang bepergian dengan pakaian sipil, tetapi pejabat Pakistan mengatakan mereka yang tewas adalah warga sipil yang tidak bersalah.
Presiden Asif Ali Zardari dan Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi menyebut serangan di Musakhail "biadab" dan bersumpah keadilan harus ditegakkan bagi mereka yang berada di belakang serangan.
Serangan oleh pemberontak etnis dalam beberapa tahun sering terjadi di Pakistan, sebagai upaya provinsi barat daya Pakistan yang ingin memisahkan diri karena sumber daya yang kaya, serta menjadi rumah bagi banyak proyek Tiongkok seperti pelabuhan juga tambang emas dan tembaga.
Misil Rusia serang Ukraina
Rusia meluncurkan sekitar 200 rudal dan pesawat tanpa awak ke Ukraina, menewaskan lima orang dan menyerang sejumlah pembangkit energi.
Polandia melaporkan sebuah pesawat tanpa awak kemungkinan memasuki wilayah udaranya tanpa persetujuan.
Pendiri Telegram kelahiran Rusia ditangkap di Prancis karena tuduhan kejahatan pornografi anak-anak dan penjualan narkoba
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya