Dunia Hari Ini: Penumpang Singapore Airlines Pulang ke Rumah Setelah Turbulensi Maut

Laporan otopsi yang dirilis pada bulan Desember menemukan jumlah ketamin dalam darahnya berada dalam kisaran yang digunakan untuk anestesi umum selama operasi.
Obat ini terkadang digunakan untuk mengobati depresi.
Dalam laporan otopsi, pemeriksa medis departemen Los Angeles County mengatakan djika Matthew ditemukan tenggelam di "bak air panas", namun ini adalah faktor sekunder dalam kematiannya, yang dianggap sebagai kecelakaan.
Wisatawan harus reservasi sebelum mendaki Gunung Fuji
Kebijakan ini diambil Jepang untuk mengatasi ledakan pariwisata yang menyebabkan sampah yang menggunung dan menghindari turis melakukan "pendakian cepat" ke puncak, yang bisa membahayakan sesama pendaki.
Aturan baru ini akan dimulai pada musim pendakian dari 1 Juli hingga 10 September bagi mereka yang mendaki Jalur Yoshida.
Hanya 4.000 pendaki yang diizinkan masuk jalur per hari: 3.000 slot akan tersedia melalui situs resmi Pendaki Gunung Fuji dengan biaya 2.000 yen, atau lebih dari Rp204 ribu dan 1.000 tiket sisanya dapat dipesan secara langsung pada hari pendakian.
Di bawah sistem baru, pendaki harus memilih apakah mereka akan melakukan pendakian sehari atau bermalam. Namun bagi mereka yang belum memesan penginapan, harus kembali ke bawah sebelum pukul empat sore.
Donald Trump tidak memberikan bukti di pengadilan
Keputusannya ini membuat pembelaannya dalam sidang "uang tutup mulut" dapat diselesaikan dengan cepat dan membuka jalan bagi para juri untuk memulai pertimbangannya minggu depan.
Seorang pria Inggris berusia 73 tahun tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam penerbangan Singapore Airlines dari London
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya