Dunia Hari Ini: Qantas Dijatuhi Denda karena Perlakuan Ilegal Terhadap Pekerjanya

Menurutnya ini akan memungkinkan dibangunnya pemukiman di bulan.
Yuri, mantan wakil menteri pertahanan Rusia, mengatakan Rusia dan Tiongkok sudah mengerjakan program bulan bersama dan Rusia mampu berkontribusi untuk penyediaan "energi nuklir di ruang angkasa".
"Hari ini kami secara serius mempertimbangkan sebuah proyek, sekitar tahun 2033-2035, untuk mengirimkan dan memasang unit daya di permukaan bulan bersama dengan rekan-rekan kami di Tiongkok," kata Yuri.
Ia mengatakan panel surya tidak akan mampu menyediakan listrik yang cukup untuk membangkitkan daya pada pemukiman di bulan di masa depan. Ini akan bisa dilakukan oleh tenaga nuklir.
Kenapa Tiongkok menambah anggaran militer?
Tiongkok akan menambah anggaran militer yang sudah meningkat lebih dari dua kali lipat selama 11 tahun masa jabatan Presiden Xi Jinping, sebagai sikap tegas menghadapi Taiwan.
Tiongkok secara resmi mengeluarkan pernyataan yang lebih keras terhadap Taiwan ketika merilis jumlah anggaran, dan tidak menyebutkan "reunifikasi secara damai".
Li Mingjiang dari Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Singapura, mengatakan meski perekonomian Tiongkok sedang mengalami kesulitan, mereka tetap bisa menganggarkan belanja militernya untuk Taiwan.
"Tiongkok menunjukkan jika dalam beberapa tahun mendatang, mereka ingin mengembangkan militernya hingga siap memenangkan perang jika tidak punya pilihan selain berperang," kata Li.
Qantas dijatuhi denda lebih dari 2,5 miliar rupiah serta dianggap melawan hukum karena memberhentikan seorang karyawannya secara ilegal di tahun 2020
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya