Dunia Hari Ini: Satu Warga Indonesia Tewas Akibat Gempa di Turki
Penyanderaan pilot Susi Air
Pesawat milik Susi Air yang mengangkut lima penumpang kemarin terbakar di Nduga, Papua, sementara pilotnya disandera.
Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM melalui pernyataan tertulisnya mengklaim bertanggung jawab atas pembakaran tersebut karena kecewa pada pemerintahan lokal di Kabupaten Nduga.
"Pasukan TPNPB berhasil membakarnya ... dan pilotnya kami tahan dan dia menjadi sandera kami, dan penyanderaan ini merupakan kedua kalinya yang kami lakukan, yang pertama dilakukan Tim Lorenz pada tahun 1996 di Mapnduma," tulis Egianus Kogeya dari TPNPB.
"Kami tidak akan mengembalikan atau melepaskan pilot yang kami sandera kecuali NKRI mengakui dan melepaskan kami dari negara kolonial Indonesia."
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan pesawat Susi Air yang dibakar adalah untuk mengevakuasi pekerja puskesmas.
"Ada pengancaman terhadap pekerja puskesmas, kami berusaha untuk evakuasi, namun kemarin pesawat yang kami kirim tadi pagi ya dibakar," kata Mathius kemarin (07/02).
Baik Polri maupun TNI masih mencari dan menyelidiki keberadaan penumpang pesawat dan pilot Philip Merthens yang berkebangsaan Selandia Baru.
Pekerja layanan kesehatan mogok
Puluhan ribu perawat dan petugas ambulans di Inggris melakukan aksi mogok karena masalah gaji.
Gempa di dua negara ini telah menewaskan lebih dari 11.200 orang, paling banyak di Turki. Diperkirakan jumlah korban meninggal akan terus meningkat
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025