Dunia Hari Ini: Sedikitnya 85 Orang Tewas Terinjak-injak di Yaman Saat Pembagian Dana Amal
Itu memicu kepanikan, dan orang-orang, termasuk banyak perempuan dan anak-anak, lari dan menginjak-injak satu sama lain, kata mereka.
Gelombang panas terjang Asia Selatan dan Tenggara
Di India suhu panas menyebabkan kematian sedikitnya 13 orang sementara di Thailand menurut media lokal dua orang meninggal.
"Dari tahun ke tahun semakin panas," kata Mikako Nicholls yang berdiri di bawah payung yang melindunginya dari sengatan matahari di Lumpini Park di ibu kota Thailand, Bangkok.
Biro Meteorologi Thailand mengatakan suhu tertinggi mencapai 44,6 derajat Celsius terjadi di bagian barat di provinsi Tak pada 15 April dan gelombang panas ini akan terus berlanjut sampai pekan depan.
Di Bangladesh, ratusan orang berkumpul untuk berdoa meminta hujan setelah suhu di sana mencapai 40,6 derajat celsius, menjadikannya suhu terpanas sejak tahun 1960-an.
Tiga WNI ditangkap di Jepang karena membunuh sesama WNI
Di Jepang tiga warga negara Indonesia (WNI) ditangkap oleh polisi dengan tuduhan pembunuhan.
Menurut Antara, Informasi tersebut diperoleh KBRI Tokyo dari Kantor Polisi Konosu, Prefektur Saitama, pada Selasa (18/04).
“Mayat korban, yang diduga berjenis kelamin laki-laki, dimasukkan ke dalam tas dan dibuang di pinggir jalan Kota Tamura, Prefektur Fukushima,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha.
Sedikitnya 85 orang di Yaman meninggal dunia karena terinjak-injak dalam sebuah acara pembagian dana amal bagi fakir miskin menjelang Lebaran
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata