Dunia Hari Ini: Setahun Penjara untuk Terdakwa Kasus Kanjuruhan yang Tewaskan Ratusan Orang
ACNC dan Kantor Pajak Australia mengatakan kepada ABC bahwa mereka belum bisa memberikan komentar.
Penembakan saat kebaktian Saksi Yehova
Sejumlah orang tewas dalam penembakan yang terjadi saat kebaktian Saksi Yehova (Jehovah's Witness) berlangsung di kota Hamburg, Jerman utara, menurut laporan media setempat.
Surat kabar Bild melaporkan tujuh orang tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam penembakan tersebut.
Sementara di akun Twitternya, kepolisian Hamburg mengatakan "beberapa orang terluka parah, beberapa dari mereka meninggal", tetapi tidak memberikan angka pasti.
"Sejauh ini, tidak ada informasi yang dapat dipercaya tentang motif kejahatan tersebut. Kami meminta Anda untuk tidak membagikan asumsi yang tidak aman dan/atau menyebarkan desas-desus," demikian pernyataan polisi.
Inggris merayakan kerja sama pertahanan dengan Australia?
Pemerintah Inggris sedang merayakan kemenangan besar dalam negosiasi pertahanan dengan Australia senilai miliaran dolar.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dilaporkan telah mengatakan jika ia mengharapkan hasil yang positif dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Presiden AS Joe Biden.
Ketiganya sudah memberikan sinyal akan menyampaikan pengumuman besar setelah mereka bertemu di San Diego di California pada hari Senin (13/03) depan.
Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan hukuman penjara satu setengah tahun kepada Abdul Haris, terdakwa kasus stadion Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 orang
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia