Dunia Hari Ini: Suku Bunga di Australia Naik Lagi, Pengangguran Dikhawatirkan Naik
Unjuk rasa di bandara Melbourne
Para pengisi bahan bakar pesawat di bandara Tullamarine, Melbourne, memulai aksi mogok selama 24 jam, tapi sejauh ini tidak mengganggu adwal penerbangan.
Pengisi bahan bakar, yang dikontrak oleh Rivet Group, mengatakan mereka mengalami kesulitan dengan beban kerja yang meningkat dan tanggung jawab yang bertambah, sementara gaji dan kondisi kerja mereka tidak mengalami kemajuan.
Aksi mogok akan dilakukan hingga Kamis (09/03) pukul 04:00 pagi, yang diperkirakan akan memengaruhi Qantas serta layanan pengiriman udara, seperti Air Express dan DHL
Qantas mengatakan penerbangan hari ini akan beroperasi seperti biasa dan mereka bekerja sama dengan bandara Melbourne untuk meminimalkan gangguan bagi penumpang.
Pencari suaka akan dideportasi
Pencari suaka yang mendarat di pantai Inggris akan ditahan dan dideportasi berdasarkan undang-undang baru yang diperkenalkan oleh pemerintah Inggris.
Undang-undang baru melarang masuknya pencari suaka yang datang ke Inggris dengan perahu melintasi Selat Inggris, sehingga mereka tidak bisa mengklaim suaka, serta akan diserahkan atau dideportasi ke negara ketiga.
Pengecualian akan dibuat bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun, atau secara medis tidak layak untuk terbang, atau memiliki "risiko berbahaya dan tidak dapat dipulihkan" di negara tempat mereka akan dipindahkan oleh pemerintah Inggris.
Mereka yang datang dengan perahu juga akan menghadapi larangan untuk masuk kembali ke Inggris selamanya, bahkan mendapatkan kewarganegaraan Inggris, hanya dengan pengecualian yang sangat sempit.
Kita awali Dunia Hari Ini, edisi 8 Maret dengan berita soal bunga dari Australia. Tapi tak seindah bunga virtual yang kami kirim untuk Anda.
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?