Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
Tim penyelamat bekerja sepanjang malam untuk menyelamatkan beberapa orang yang berteriak di bawah reruntuhan.
Pejabat di rumah sakit Port Vila mengatakan kepada penyiar nasional Vanuatu VBTC bahwa lebih dari 50 orang cedera.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra berupaya menghubungi warganegara Indonesia (WNI) di Vanuatu.
"KBRI juga terus mencoba menghubungi pejabat dan contact point di Vanuatu. Namun, kontak-kontak tersebut belum dapat dihubungi," ujar Direktur Informasi dan Media Kemenlu RI, Hartyo Harkomoyo.
Ratusan relawan dikhawatirkan hilang akibat siklon Chido
Lebih dari 200 relawan kemanusiaan Palang Merah dikhawatirkan hilang dan ribuan penduduk kemungkinan tewas akibat topan terparah Prancis selama 90 tahun terakhir.
Jumlah korban tewas resmi akibat Siklon Tropis Chido, yang menghantam Mayotte pada hari Sabtu, telah bertambah menjadi 22 orang dengan lebih dari 1.400 orang terluka.
Pemerintah setempat khawatir jumlah korban tewas dapat melonjak menjadi ribuan, karena petugas tanggap darurat berlomba menghentikan bencana kelaparan dan penyebaran penyakit di Mayotte.
Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) mengatakan dalam sebuah posting di X pada hari Selasa bahwa lebih dari 200 relawannya hilang.
Tahanan asal Filipina Mary Jane Veloso yang sempat dijatuhkan hukuman mati karena mengedarkan narkoba dipulangkan setelah 15 tahun dipenjara di Indonesia
- Piala AFF 2024: Nasib Timnas Indonesia Setelah Vietnam dan Filipina Imbang
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Mary Jane Nyanyikan Lagu Ini Sebelum Dipulangkan ke Filipina
- Sebelum Pulang ke Filipina, Terpidana Mati Mary Jane Menyanyikan Indonesia Raya
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia