Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
Akhirnya Jumat! Selamat bersiap-siap merayakan Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakan, dan hati-hati di jalan untuk yang akan mudik tahun ini, ya!
Sejumlah berita pilihan dari berbagai negara sudah kami rangkum dalam Dunia Hari Ini.Edisi hari ini, Jumat, 28 Maret 2025 akan kami awali dari Turki.
Jurnalis BBC dideportasi dari Turki
Mark Lowen sudah berada di Turki selama beberapa hari untuk meliput demonstrasi yang meluas, setelah Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, yang juga pesaing politik utama Presiden Recep Tayyip Erdo?an, ditangkap.
Mark yang sebelumnya pernah tinggal di Turki selama lima tahun, ditangkap oleh polisi di hotelnya, kemudian ditahan selama 17 jam dan menerima surat yang menyebutnya sebagai "ancaman terhadap ketertiban umum."
"Ditangkap dan dideportasi dari negara tempat saya sebelumnya pernah tinggal selama lima tahun dan tempat yang sangat saya sayangi sungguh sangat menyedihkan," katanya.
Dalam sebuah pernyataan, kepala eksekutif BBC News Deborah Turness mengatakan deportasi tersebut "sangat meresahkan" dan BBC akan membawa masalah tersebut kepada otoritas Turki.
Enam turis tewas saat naik kapal
Tidak jelas apa yang menyebabkan kapal selam, yang dioperasikan oleh perusahaan Sindbad Submarines, tenggelam di pantai Hurghada, Mesir, Kamis kemarin.
Kapal tersebut diketahui membawa 45 orang penumpang, dan kantor gubernur setempat mengatakan 39 orang berhasil diselamatkan.
Unjuk rasa terus terjadi di sejumlah tempat di Turki setelah ditangkapnya pesaing utama Presiden Erdogan di pemilu yang akan datang
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi
- Keamanan Wisata Air di Bali Dipertanyakan Setelah Turis Australia Meninggal