Dunia Hari Ini: Upaya Memecahkan Rekor Dunia untuk Mengetik Tercepat dengan Hidung

Selamat datang di pertengahan pekan ini. Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman sejumlah informasi pilihan dari sejumlah negara yang terjadi 24 jam terakhir.
DHI edisi Rabu, 24 Juli 2024, akan kami awali dari Australia.
Upaya memecahkan rekor mengetik dengan hidung
Omkar Palav berhasil mengetik setiap huruf alfabet dengan hidungnya dalam 20 detik 51 milidetik.
Meskipun usahanya belum diverifikasi oleh Guinness World Records, jika aksinya dianggap sah ia akan mengalahkan Vinod Kumar Chaudhary dari India yang dilaporkan pernah melakukannya dalam waktu 25,66 detik pada bulan Mei.
"Sesuai pedoman Guinness World Record, saya harus meletakkan tangan saya di belakang, dan saya harus mengetikkan alfabet dengan spasi di antara setiap huruf dari A hingga Z," kata Omkar kepada Radio ABC Adelaide.
"Saya harus melibatkan dua orang saksi independen, biasanya orang-orang yang memiliki dokumen profesional bersertifikat di Australia. Jadi saya menghubungi dua pengacara untuk menyaksikan peristiwa itu, dan dua pencatat waktu profesional dari liga Athletics SA dan The SA Athletic," ujarnya.
Omkar sudah mengunggah bukti untuk dianalisa dan dikonfirmasi oleh Guinness World Records, yang bisa memakan waktu hingga tiga bulan, kecuali jika ia membayar biaya untuk mempercepat prosesnya.
Donald Trump ingin berdebat dengan Kamala Harris sebelum pilpres
Donald Trump mengatakan dia bersedia berdebat dengan Kamala Harris "lebih dari sekali" karena menurutnya "berdebat itu penting" dalam pemilihan presiden.
Lupakan dulu Olimpiade setidaknya untuk beberapa hari lagi, karena seorang pria Australia mungkin baru saja memecahkan Rekor Dunia Guinness setelah berhasil mengetik alfabet dengan hidungnya
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia