Dunia Hari Ini: WHO Sebut Data COVID Tiongkok Tak Gambarkan Situasi Sebenarnya

Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Kamis, 5 Januari.
Semoga pekan pertama Anda sejauh ini berjalan lancar dan jika masih kurang semangat, mungkin Anda bisa menelepon saudara atau teman untuk membuat acara di akhir pekan nanti
Berita utama dari sejumlah negara yang terjadi dalam 24 jam terakhir telah kami rangkum agar Anda bisa 'up to date'.
Kita awali dengan perkembangan terbaru soal COVID-19 di Tiongkok. Kenapa masih membicarakan COVID?
WHO meragukan data COVID Tiongkok
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan data COVID-19 Tiongkok tidak menggambarkan situasi sebenarnya dengan jumlah pasien, jumlah yang dirawat di rumah sakit, dan angka kematian.
Para ilmuwan Tiongkok sudah menunjukkan data COVID di negaranya kepada penasihat WH dengan mengatakan tidak ada varian virus corona baru yang ditemukan di negara berpenduduk 1,4 miliar itu.
"Kami percaya angka yang dirilis Tiongkok kurang mewakili dampak sebenarnya dari penyakit ini dalam hal perawatan pasien di rumah sakit, pasien ICU, dan terutama dalam jumlah kematian," kata Mike Ryan, direktur kedaruratan WHO.
Pemerintah Tiongkok telah mempersempit definisinya kematian terkait COVID, hanya menghitung kasus yang melibatkan pneumonia atau kegagalan pernapasan yang disebabkan COVID, sehingga membuat pakar kesehatan dunia terheran-heran.
Sejak dihentikannya kebijakan pembatasan sosial ketat pada awal Desember 2022, penyebaran virus COVID-19 di Tiongkok semakin meningkat
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi