Dunia Memuji Sistem Demokrasi Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, sistem demokrasi di Indonesia mendapat pujian dari negara-negara internasional.
Hal itu terungkap saat Moeldoko mewakili Presiden Joko Widodo di ajang Open Government Partnership (OGP) Global Summit di Georgia, beberapa waktu lalu.
Moeldoko bercerita tentang keberhasilan Indonesia menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 171 wilayah secara serentak.
“Mereka terheran-heran, Indonesia sebagai negara yang sangat besar dan sangat plural, baru saja selesai pilkada serentak di daerah sebanyak itu,” kata Moeldoko, Jumat (3/4).
Sejauh ini, menurutnya, demokrasi di Indonesia dianggap sudah cukup matang.
Sebab, dia menganggap, tidak ada konflik horizontal yang muncul, meski persaingan antara masing-masing kubu politik terjadi cukup ketat.
"Perlu negara lain melihat Indonesia. Model seperti ini sangat menarik untuk negara-negara OGP,” kata dia.
Sementara Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai, keberhasilan demokrasi Indonesia karena perilaku elite politik menjaga suhu dalam negeri. Apalagi figur yang menjadi capres dan cawapres nanti.
Indonesia adalah negara populasi muslim terbesar yang paling demokratis di dunia dan sudah patut menjadi contoh bagi negara lain.
- Bicara Demokrasi, Jokowi: Orang Ingin Maki-Maki Presiden juga Kami Dengar
- Pramono Berharap Debat Capres Membahas Indeks Demokrasi hingga Pelanggaran HAM Masa Lalu
- Praktisi Hukum: Indonesia Sudah Saatnya Mendewasakan Diri
- Catatan Demokrat: Demokrasi Makin Merosot, Membandingkan Era SBY dengan Jokowi
- Sekjen PBNU Harap Demokrasi Terus Dijaga Selama Pandemi Covid-19
- Indeks Demokrasi Indonesia Papua Menurun, Ada Apa?