Dunia Mengecam, Israel Lanjutkan Aksi Brutal di TKP Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera
Israel, yang telah menyuarakan penyesalan atas kematian Abu Akleh, mengatakan bahwa tembakan maut itu mungkin dilakukan oleh seorang pria bersenjata Palestina.
Saat meluncurkan penyelidikannya sendiri, Israel juga mengusulkan penyelidikan bersama dengan Palestina dengan meminta mereka memberikan peluru untuk pemeriksaan.
Palestina telah menolak permintaan Israel dan menyebut tewasnya Abu Akleh sebagai pembunuhan oleh pasukan Israel.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (12/5) mengatakan Israel harus bertanggung jawab penuh. Abbas menyerukan penyelidikan internasional.
Israel telah meningkatkan serangan di tengah serangan mematikan di Israel.
Sejak Maret, warga Palestina dan anggota minoritas Arab Israel telah menewaskan 18 orang, termasuk tiga polisi dan seorang penjaga keamanan, dalam serangan di Israel dan Tepi Barat yang sebagian besar mengenai warga sipil.
Beberapa penyerang berasal dari daerah Jenin. Serangan penangkapan Israel di Tepi Barat sering memicu bentrokan dan telah membuat jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel atau warga sipil bersenjata sejak awal tahun menjadi sedikitnya 42 orang.
Para korban itu termasuk anggota bersenjata kelompok militan, penyerang tunggal, dan pengamat. (ant/dil/jpnn)
Kematian Abu Akleh menuai kecaman luas. Video menunjukkan jurnalis berusia 51 tahun itu memakai rompi biru bertuliskan 'pers' saat ditembak aparat Israel
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel