Dunia Sibuk Membantu Ukraina, Israel Makin Zalim kepada Palestina
jpnn.com, RAMALLAH - Perdana Menteri Palestina Mohammed Ishtaye pada Senin (4/4) menyerukan permintaan kepada dunia yang tengah sibuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia.
Dia memohon kepada masyarakat internasional agar menghentikan kezaliman Israel terhadap warga Palestina.
Sebuah pernyataan resmi menyebutkan bahwa Ishtaye menyampaikan permintaannya itu selama rapat kabinet Otoritas Palestina yang digelar di Kota Ramallah, Tepi Barat.
"Eskalasi Israel terhadap warga Palestina, yang meliputi pembunuhan, penyiksaan, penangkapan serta membolehkan pemukim melakukan kejahatan, menimbulkan ancaman yang luar biasa terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan," kata Ishtaye.
Dia meminta masyarakat internasional "agar menyetop serangan sekaligus mengakhiri pelanggaran ekstremis Israel terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa, apalagi mengingat persiapan mereka untuk menyerbu masjid selama bulan suci Ramadhan."
Kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan situs suci bagi kaum Muslim, juga kaum Yahudi, yang menyebut kompleks itu sebagai Bukit Bait Suci.
"Israel mengizinkan para pemukim membawa senjata dan membunuh warga Palestina hanya karena mereka tersangka," katanya di sidang kabinet.
Ishtaye meminta tanggung jawab penuh Israel atas konsekuensi serius yang disebabkan eskalasi ini."
Di saat perhatian dunia terpusat ke Ukraina, Israel meningkatkan level penindasan terhadap warga Palestina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel
- Pimpinan BAZNAS Ajak Umat Muslim Perkuat Dukungan kepada Palestina